Senin, 19 Februari 2018

PENGAJIAN AHAD WAGE MIN 2 MADIUN DI MEJAYAN




Pengajian Agama Islam umumnya dilaksanakan pada malam hari,  namun di Masjid Hayatul Fikri kegiatan pengajian dilaksanakan pada hari ahad pagi. Masyarakat berbondong - bondong datang ke masjid yang terletak di lingkungan Kantor Kemenag kab. Madiun. Ahad pagi dipilih oleh pihak takmir yang bekerja sama dengan Paguyuban wali siswa MIN 2 Madiun di Mejayan untuk lebih memakmurkan kegiatan masjid yang berdiri megah di barat kantor itu.  Antusias pengunjung yang hadir dalam pembukaan pengajian pagi ahad wage (18/2) sangat besar. Ini terlihat dari melubernya pengunjung pengajian yang didominasi wali siswa MIN 2 Madiun di Mejayan hingga serambi depan dan samping masjid. 
Acara diawali dengan penampilan grup hadroh siswa siswi MIN 2 Madiundi Mejayan Lantunan lagu religi dan sholawat membahana mengiringi kedatangan jamaah pagi itu. Kelincahan para penabuh rebana berpadu seirama dengan merdunya sholawat dan lagu yang dibawakan. Acara berlanjut dengan pembacaan ayat suci al qur'an bilghoib oleh ananda Yassirli Amri siswa kelas 4d. Kesempatan itu pula dimanfaatkan untuk uji kemampuan tes sambung ayat juz 30  yang dilakukan oleh jamaah secara acak.
Dalam sambutannya bp. Irfan Alkhaidari selaku ketua takmir masjid Hayatul Fikri mengucapkan terima kasih atas kehadiran jamaah pada pembukaan pengajian ahad wage. Beliau berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan berkembang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Sementara kepala MIN 2 Madiun Drs. Fahrurrozi M. Pd. I dalam sambutannya menyampaikan bahwa   pelaksanaan pengajian ini merupakan pengembangan pengajian rutin yang telah diadakan oleh MIN 2 Madiun di Bancong sejak 4 tahun yang lalu. Dengan diadakannya pengajian di mejayan ini diharapkan akan lebih memudahkan jamaah khususnya wali siswa MIN 2 Madiun di Mejayan dalam menimba ilmu dari para penceramah yang dihadirkan.
Dalam tausyiahnya K. Fathurrozi memaparkan 4 permata yang menjadikan manusia mulia namun bisa hilang karena 4 faktor lainnya. Kajian kitab irsyadul ibad tersebut dikemas sangat apik semari diselingi guyonan khas ulama dari Kaligunting itu. Hingga  acara berakhir pada pukul 07.30 WIB. by_ihone
Read more »

Senin, 12 Februari 2018

Kompetisi Aritmatika Anak Bangsa Tahun 2018



"Selamat ya nak,  semoga nanti kamu dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi" ujar Bu Suryanti ketika memberikan ucapan selamat kepada salah satu siswa MIN 2 Madiun di Mejayan. Pada saat upacara bendera hari senin(12/2) itu tak lupa Bu Suryanti selaku pembina upacara juga memberikan motivasi kepada seluruh siswa agar mereka mengasah kemampuan dan potensinya masing-masing sesuai bakat dan minatnya.  Hal ini dapat dilakukadengan mengikuti berbagai lomba dan kompetisi yang ada.
Kali ini adalah ananda Azkaira Cahaya Kusuma namanya. Gadis cilik yang duduk di kelas 1d ini baru  saja mengukir prestasi sebagai peraih medali perunggu pada ajang olimpiade Aritmetika Anak Bangsa tingkat Jawa Timur dan Jawa Tengah tahun 2018. Aritmatika adalah ilmu hitung dasar yang merupakan bagian dari matematika. Operasi dasar aritmatika adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.Kompetisi yang diikuti sekitar 369 anak ini diadakan disalah satu hotel ternama di kota Madiun. Dengan prestasi ini semoga semakin menambah kepercayaan putri pasangan Bpk Ridwan Nur Wahyudi dan Ibu Ratna Widyastuti yang lahir 8 tahun yang lalu. (by_ihone)


Read more »

Kamis, 08 Februari 2018

BABAK SEMI FINAL KMNR Ke -13 WILKER MADIUN



Minggu pagi(4/2) suasana stadion wilis kota Madiun penuh sesak dengan orang tua dan anak-anak.  Mereka bukannya akan menonton even olahraga namun  untuk mengikuti Kompetisi Matematika Nalaria Realistik ( KMNR) yang diadakan oleh KPM (Klinik Pendidikan MIPA). Acara yang sudah diadakan kali ke 13 ini dipusatkan di GOR Bola Basket di kompleks stadion kebanggan warga Madiun itu.  Dalam kemeriahan Kegiatan itu terlihat diantaranya ada 40 siswa siswi MIN 2 Madiun ikut sebagai pesertanya . Dengan mengenakan jas almamater hijau,  mereka melangkah dengan rasa percaya diri arena kompetisi karena telah mampu mengikuti hingga babal semi final ini. Kompetisi yang di mulai pukul 08.00 itu diikuti hampir 2.000 peserta yang datang dari wilayah kerja Madiun, meliputi kab/Kota Madiun,  Magetan, Ngawi dan ponorogo. 
Bersamaan itu pula diadakan  kompetisi matematika bagi para guru sekolah /madrasah. Acara yang dikemas dengan istilah OGM ke-3 itu diikuti oleh para guru dari wilker Madiun.  Pada kesempatan ini Min 2 Madiun juga mengirim 2 orang utusannya yakni Bp. Ihwan, S. Pd.I  dan Bu Sri Ngasiah, S. Pd. Keduanya merupakan wali kelas2f dan 4d di Madrasah yang berpredikat sebagai peraih Adiwiyata tinggkat Nasional tahun 2016  itu. Semoga keikutsertaan mereka mampu menjadi tambahan pengalaman bagi siswa dan guru dalam pembelajaran Matematika. Tak lupa ada harapan semoga hasil kompetisi ini sesuai  dengan yang diinginkan. (by_ihone)

Read more »